PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN
HURUF KAPITAL DALAM MENULIS KARANGAN EKSPOSISI BERBANTUAN KARTU KARANGAN PADA SISWA KELAS IX-B
SEMESTER GASAL SMP NEGERI 1 GEMBONG
KECAMATAN GEMBONG KABUPATEN PATI
TAHUN PELAJARAN 2015-2016


JURNAL PTK



Disusun untuk Diterbitkan sebagai Jurnal sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Kenaikkan Pangkat ke IV/b

 















Nama                                : Sri Suryanti, S. Pd.
NIP                                   : 19630828 198403 2 004
Pangkat/Golongan           : Pembina/ IV-A
Jabatan                              : Guru
Unit kerja                         : SMP Negeri 1 Gembong Pati




DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PATI
SMP NEGERI 1 GEMBONG
Alamat : Jln. Raya Pati – Gembong Km 11 Pati
2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN
HURUF KAPITAL DALAM MENULIS KARANGAN EKSPOSISI BERBANTUAN KARTU KARANGAN PADA SISWA KELAS IX-B
SEMESTER GASAL SMP NEGERI 1 GEMBONG
KECAMATAN GEMBONG KABUPATEN PATI
TAHUN PELAJARAN 2015-2016






Oleh: Sri Suryanti, S. Pd.*)
Guru SMP Negeri 1 Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati

ABSTRAK
Penelitian ini berlatar belakang pada kenyataan bahwa siswa IX-BSMP Negeri 1 Gembong belum menguasai pembelajaran menulis, khususnya dalam penggunaan huruf kapital dengan benar. Salah satu penyebabnya adalah peserta didik merasa takut dan malas bila diminta menulis. Padahal Standar Kompetensi 4 kelas IX semester gasal  yang dikembangkan dalam Kompetensi Dasar 4.3 pembelajaran menulis menyebutkan bahwa siswa diharapkan mampu menyunting karangan dengan berpedoman pada ketepatan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana. Lingkup materi meliputi pengembangan paragraf eksposisi, deskripsi, narasi dan argumentasi.Paragraf-paragraf tersebut dapat dikembangkan menjadi karangan. Namun dalam kenyataannya, keterampilan menulis karangan khususnya menulis karangan eksposisi sebelum dilakukan tindakan, siswa IX-BSMP Negeri 1 Gembong belum mampu menerapkan huruf kapital dengan benar pada karangan mereka.Nilai mereka dalam menulis karangan belum memuaskan karena belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan.Oleh karena itu, aspek penggunaan huruf kapital harus ditingkatkan.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan  proses pembelajaran menerapkan huruf kapital dengan benar pada kartu karangan eksposisi  siswa kelas  IX-B SMP Negeri 1 Gembong  tahun pelajaran 2015/2016.(2) Untuk menjelaskanpenggunaan kartu huruf yang dapat meningkatkan penguasaan huruf kapital pada karangan eksposisi siswa kelas  IX-B SMP Negeri 1 Gembong  tahun pelajaran 2015/2016.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas.Penelitian dilaksanakan pada semester gasal tahun pelajaran 2015/2016.Penelitian terdiri dari dua siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.Untuk mendapatkan data digunakan instrumen tes dan nontes.Instrumen tes berupa tes menerapkan huruf kapital pada kartu karangan siswa. Instrumen nontes berupa pedoman observasi, dan wawancara,
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa kartu karangan ternyata dapat  meningkatkan kemampuan menggunakan huruf kapital dalam menulis eksposisi pada siswa kelas  IX-B SMP Negeri 1 Gembong  tahun pelajaran 2015/2016. Hasil penilaian tentang penerapan kartu karangan membuktikan bahwa  persentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat secara berturut-turut yaitu(14,81%) sebelum penelitian, (40,74%), pada siklus I dan (88,89%) pada siklus II.


Kata kunci :huruf kapital, kartu karangan dan menulis eksposisi

Kegiatan menulis yang merupakan salah satu kegiatan yang tertera dalam Standar Kompetensi 4 kelas IX semester gasal merupakan kegiatan yang harus dikuasai siswa di sekolah menengah, selain keterampilan menyimak, membaca, dan berbicara. Namun bila dihadapkan pada pembelajaran ini, siswa cenderung pasif bahkan tidak mempunyai minat untuk belajar. Bila diberi tugas, beberapa siswa  sama sekali tidak mengerjakan dengan alasan tidak bisa atau lupa membawa buku latihan.
Keterampilan menulis karangan siswa kelas  IX-B SMP Negeri 1 Gembong  tahun pelajaran 2015/2016 masih kurang memuaskan, hal ini disebabkan ketika guru mengajarkan menulis  dan guru memberi tugas membuat karangan, rata- rata mereka kurang bersemangat. Hal itu terjadi karena mereka bingung, kurang tahu tentang apa yang harus ditulis, dan kurang tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan sehingga siswa malas berlatih dan pada akhirnya menganggap bahwa menulis karangan apalagi menulis karangan dengan ejaan yang benar adalah kegiatan yang sulit.
Berdasarkan tindakan pada prasiklus, ternyata di kelas IX-BSMP Negeri 1Gembong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016 ditemukan bahwa kemampuan siswa dalam penggunaan ejaan terutama dalam pemakaian huruf kapital pada  menulis karangan eksposisi masih rendah. Siswa belum mampu menggunakan huruf kapital  dengan tepat pada karangan mereka.
Beberapa hal yang menyebabkan rendahnya penguasaan huruf kapital  pada menulis karangan eksposisisiswa kelas IX-BSMP Negeri 1Gembong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016 antara lain siswa masih kesulitan menggunakan huruf kapital meskipun di awal kalimat. Apalagi penggunaan huruf  kapital pada bagian-bagian yang lain misalnya  pada namakota, nama orang sebagainya. Namun  huruf kapital kadang-kadang justru dipakai di tengah kata yang seharusnya kata tersebut menggunakan huruf kecil.
Memerhatikan kenyataan di atas maka kemampuan menulis karangan eksposisi kelas IX-BSMP Negeri 1Gembong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016 perlu ditingkatkan terutama dalam penggunaan huruf kapital.Sedangkan  teknik atau pendekatan yang dipakai adalah teknik berbantuan kartu karangan. Maksudnya, masing-masing siswa diberikan sebuah kartu yang berisi karangan jenis eksposisi tanpa huruf kapital kemudian siwa diharapkan dapat menempatkan huruf kapital pada karangan tersebut dengan benar. Cara ini dipandang cocok karena melalui kartu karangankita akan memperoleh informasi tentang kemampuan siswa dalam belajar. Dengan kartu yang berisi karangan eksposisi, diharapkan siswa dapat menempatkan huruf kapital dengan tepat dan melalui kartu karanganselain praktis, cara ini juga menyenangkan karena siswa dapat membandingkan hasil karyanya antarsiklus.
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka rumusan masalah yang diajukan adalah: (1) Bagaimanakah proses pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan kartu karangan siswa kelas IX-A SMP Negeri 1Gembong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016?(2) Apakah penggunaan kartu karangan dapat meningkatkan penguasaan huruf kapital pada karangan eksposisi siswa kelas IX-BSMP Negeri 1Gembong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016?
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan  proses pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan kartu karangan siswa kelas IX-BSMP Negeri 1Gembong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016. (2) Untuk menjelaskanpenggunaan kartu karangan yang dapat meningkatkan penguasaan huruf kapital pada karangan eksposisi siswa kelas kelas IX-BSMP Negeri 1Gembong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaatteoritis yakni untuk memberikan informasi ilmiah tentang penerapan  kartu karangan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa terutama dalam penggunaan huruf kapital yang benar.Dengan penelitian ini, siswa diharapkan akan mendapat pengetahuan tentang penggunaan huruf kapital dengan benar secara tersirat maupun tersurat dan termotivasi untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menulis khususnya menulis eksposisi. Bagi guru, diharapkan guru  memperolehpengetahuan tentang cara mengajarkan keterampilan menulis dengan bantuankartu karangan, sedangkan bagi sekolah, penelitian ini mendorong guru-guru lain untuk mengadakan penelitian.
KAJIAN TEORI
Hakikat Kompetensi Menulis
Keterampilan menulis didapatkan seseorang dari latihan terus-menerus,  bukan dari faktor bawaan. Seseorang dalam melakukan kegiatan menulis tentunya mempunyai dasar yang jelas terhadap kegiatan tersebut, sehingga dari kegiatan menulis ini dapat dipetik manfaatnya untuk lebih jelasnya pada sub bab berikut ini dipaparkan pendapat para ahli mengenai pengertian menulis, tujuan menulis, dan manfaat menulis. Sedangkan menurut The Liang Giemengarang atau menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami”. Dengan demikian, kompetensi menulis adalah kemampuan atau kecakapan seseorang berupa segenap rangkaian kegiatan untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca. (The Liang Gie, 2002:3)

Pengertian Eksposisi
Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca.Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi.Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.http://www.sentra-edukasi.com/2009/11/karangan-paragraf-eksposisi.htm

Pengertian Huruf Kapital
Adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa) yang biasanya digunakan sebagai huruf pertama nama diri, dan sebagainya seperti A, B, H.

Pengertian Kartu Karangan
Kartu karangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sejenis kartu ( lembaran kartu ) yang di dalamnya terdapat karangan eksposisi dengan topik tertentu. Dalam kartu tersebut tidak terdapat huruf kapital.

Kerangka Berpikir
Pembelajaranyang dilaksanakan melalui kartu karangandalam dua siklus tindakan diharapkan kemampuan siswa dalam penguasaan huruf kapital akan meningkat dan diduga bahwa dengan pembelajaran kartu karangan, kemampuan menulis siswa akan meningkat (>80%).

Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Pembelajaran menulis eksposisi dengan memanfaatkan kartu karangan berjalan amat baik untuk meningkatkan penguasaan huruf kapital siswa kelas IX-BSMPNegeri 1Gembong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016, (2) Kemampuan penguasaan huruf kapital siswa kelas IX-BSMP Negeri 1Gembong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016  dapat ditingkatkan melalui pembelajaran menulis eksposisi dengan memanfaatkan kartu karangan.

METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas  IX-BSMP Negeri 1GembongKecamatanGembongsemester gasaltahun pelajaran 2015/2016yang berlokasi dijalan raya Pati – Gembong km 11 Pati. Penelitian ini  membutuhkan waktu selama tiga bulandimulai tanggal 15 Juli sampai tanggal 31 Desember 2015 yang terbagi dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan.

Sumber Data
Data dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari siswa kelas IX-Btahun pelajaran 2015/2016yang berjumlah 27 siswa. Data pertama berupa hasil penilaian proses dan menulis eksposisi. Data yang kedua diperoleh dari guru selaku peneliti yang berupa hasil pengamatan yang dilakukan pada saat proses pembelajaran pada pelaksanaan tindakan.

Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis karangan eksposisi siswa dengan menggunakan perangkat tes, sedangkan teknik nontes digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap cara pembelajaran yang digunakan.
Aspek yang dinilai adalah penggunaan huruf kapital yang terdapat di dalam karangan siswa. Instrumen nontes terdiri dari observasi, dan kartu karangan.

Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data yang berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Sedangkan untuk menganalisis data kuantitatif peneliti menggunakan cara deskriptif. Analisis data dilaksanakan pada waktu dan setelah pengumpulan data.Selain itu juga digunakan teknik komparatif untuk membandingkan hasil antarsiklus. Hasil ini akan memberikan gambaran perubahan yang positif siswa dalam menulis karangan eksposisi khususnya penguasaan penggunaan huruf kapital dengan benar.

Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan dengan menggunakan disain penelitian tindakan (action research) yang dirancang melalui dua siklus melalui prosedur: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) pengamatan (observation), (4) refleksi (reflecsion) dalam tiap-tiap siklus.Jika tindakan pada siklus I nilai rata-rata siswa belum memuaskan, maka dilakukan siklus II dan seterusnya.Adapun desainnya adalah sebagai berikut :


PERMASALAHAN


PERENCANAAN TINDAKAN I

PELAKSANAAN TINDAKAN I

PENGAMATAN/ PENGUMPULAN DATA I

REFLEKSI I

PERMASALAHAN BARU HASIL REFLEKSI

PERENCANAAN TINDAKAN II

PELAKSANAAN TINDAKAN II

PENGAMATAN/ PENGUMPULAN DATA II

REFLEKSI II

SIKLUS II



SIKLUS I

HASIL PENELITIAN
Hasil Siklus I
Dalam penelitian ini diterapkan ketuntasan belajar secara individual, dengan nilai 65 bagi siswa kelas IX termasuk kelas IX-B SMP Negeri 1Gembong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016. Sementara secara klasikal dinyatakan tuntas apabila tingkat penguasaan siswa  mencapai 80% dari jumlah keseluruhan siswa.
Data hasil belajar diperoleh dari nilai siswa pada siklus I, yaitu hasil penilaian pada saat pembelajaran. Adapun hasil penilaian dapat dijelaskan berikut ini.
1.            Hasil Pada Siklus I
     Penggunaan kartu karangan eksposisi dalam proses pembelajaran ternyata membawa dampak positif. Upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis dengan memerhatikan huruf kapital dengan benar  yang semula sulit meningkat, setelah diadakan tindakan ada perubahan yang sangat menggembirakan dengan melihat indikator meningkatnya nilai dari kemampuan awal yang semula masih belum tuntas (20%). Hal ini adalah perubahan yang sangat besar.  Berikut perbandingan antara hasil penilaian sebelum diadakan tindakan dengan hasil penilaian pada siklus I. Hasil secara rinci untuk penilaian awal  dapat dilihat pada  tabel berikut ini.
Nilai Menulis Eksposisi Kelas IX-B SMP Negeri 1Gembong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016prasiklus

No.
Nilai
Jumlah Siswa
Keterangan
1
> 80
-
Sangat baik
2
70 – 79
-
Baik
3
65 – 69
4
Cukup
4
60 – 64
15
Kurang
5
< 59
8
Sangat kurang

     Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori minimal “cukup sebagai batas KKM hanya 4 siswa dari 27 siswa atau 14,81 %. Hal iniberarti bahwa secara klasikal kelas IX-B belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan karena secara klasikal siswa dinyatakan tuntas bila mendapatkan nilai dengan kategori cukup mencapai 80%.
     Setelah diadakan tindakan maka pada siklus I terdapat peningkatan yang cukup stignifikan meskipun secara klasikal belum tuntas seperti dapat dilihat pada tabel berikut.
Hasil Tes Kemampuan Siswa dalam Menggunakan Huruf  Kapital pada  Siklus I
No.
Nilai
Jumlah Siswa
Keterangan
1
> 80
-
Sangat baik
2
70 – 79
-
Baik
3
65 – 69
11
Cukup
4
60 – 64
14
Kurang
5
< 59
2
Sangat kurang
     Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat penguasaan siswa yang ditetapkan yakni minimal nilai antara 65 - 69 dengan kategori  minimal cukup, bisa mencapai 40,74% (11 siswa).
2.            Hasil pada Siklus II
     Siklus II dilaksanakan karena ternyata hasil siklus I belum memuaskan. Upaya yang dilakukan adalah menerangkan kembali penggunaan huruf kapital dengan benar dan menunjukkan kepada siswa kesalahan yang dibuatnya pada siklus I. Disamping itu kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I diusahakan teratasi pada siklus II sehingga kemampuan menulis siswa semakin meningkat.
     Setelah dilaksanakan langkah tersebut, ternyata prestasi siswa pada siklus II cukup signifikan. Keberhasilan ini bisa dilihat dengan beberapa indikator yaitu semakin cermatnya siswa untuk menggunakan huruf kapital  pada saat pembelajaran. Tabel  berikut ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan dengan kategori  minimal cukup (6569) ke atas seperti yang ditentukan pada siklus II mencapai 88,89% dimana terdapat 24 siswa yang telah tuntasdan hanya 3 (11,11%) siswa yang belum tuntas.
Nilai  Siklus II
No.
Nilai
Jumlah Siswa
Keterangan
1
> 80
-
Sangat baik
2
70 – 79
7
Baik
3
65 – 69
17
Cukup
4
60 – 64
3
Kurang
5
< 59
-
Sangat kurang





Berikut perbandingan antara hasil penilaian antara siklus I dengan siklus II.
Perbandingan Nilai antara prasiklus, Siklus I dan II
No
Nilai
Kategori
Jumlah Siswa
%
Pra
Siklus I
Siklus II
Pra
Siklus I
Siklus II
1.
> 80
Sangat baik
-
-
-
-
-
-
2.
70 – 79
Baik
-
-
7
-
-
25,92
3.
65 – 69
Cukup
4
11
17
14,81
40,74
62,96
4.
60 – 64
Kurang
15
14
3
55,55
51,85
11,11
5.
< 59
Sangat kurang
8
2
-
29,63
7,41
-

Perbandingan nilai menulis karangan eksposisi antara prasiklus, Siklus I dan II dapat pula dilihat pada diagram batang  di bawah ini.
Diagram Nilai Menulis Karangan Eksposisi Antara Prasiklus, Siklus I dan II

Pembahasan
            Setelah diadakan tindakan dengan pembelajaran melalui kartu karangan eksposisi, dapat dianalisis bahwa kemampuan siswa dalam memahami pemakaian huruf kapital mengalami peningkatan. Peningkatan ini terjadi pada proses pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan kartu karangan dan penggunaan kartu huruf yang dapat meningkatkan penguasaan huruf kapital pada karangan eksposisi siswa kelas IX-B SMPNegeri 1GembongKabupaten Pati tahun pelajaran 2015/2016yang merupakan fokus dalam penelitian ini.
            Setelah dilihat dari data mulai pada kemampuan awal sampai siklus terakhir dapat disimpulkan bahwa siswa yang belajar untuk meningkatkan kemampuan menulis khususnya penguasaan huruf kapital  dapat diajarkan melalui pembelajaran kartu karangan.

A.          Simpulan
          Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan menunjukkan bahwa ternyata penggunaan media kartu karangan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang penggunaan huruf kapital. Demikian pula ternyata proses pelaksanaan pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan penekanan pada penilaian penggunaan huruf kapital telah berjalan semakin baik.
          Prestasi siswa kelas IX-B SMPNegeri 1GembongKabupaten Pati tahun pelajaran 2015/2016 dalam pembelajaran menulis, secara berturut-turut dapat dilaporkan bahwa jumlah siswa tuntas meningkat dari kemampuan awal sampai pelaksanaan siklus II yaitu   dari 4 siswa sebelum tindakan, menjadi 11 siswa pada siklus I yang selanjutnya meningkat lagi menjadi 17 siswa pada siklus II.Persentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat secara berturut-turut yaitu  (14,81%), (40,74%),  dan (88,89%).
Berkaitandengan hal tersebutmaka dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa :
1.             Penggunaan media kartu karangan eksposisi dapat membantu proses pelaksanaan pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan penekanan pada penilaian penggunaan huruf kapital telah berjalan baik. Hal ini  dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis Bahasa Indonesia siswa kelas IX-B SMPNegeri 1GembongKabupaten Pati tahun pelajaran 2015/2016;
2.             bahwa kemampuan menulis eksposisi Bahasa Indonesia siswa kelas IX-B SMPNegeri 1GembongKabupaten Pati tahun pelajaran 2015/2016 dapat ditingkatkan melalui pembelajaran kartu karangan eksposisi.

B.           Implikasi
          Pembelajaran dengan kartu karangandalam penelitian ini dapat mmenghasilkan siswa yang aktif dalam pembelajaran. Hal demikian tentunya berimplikasi pada guru diantaranya :
1.      Guru sangat membutuhkan pengetahuan mengenai model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk menulis Bahasa Indonesia. Guru dapat memanfaatkan sumber belajar dari website untuk mendapatkan materi tentang model-model pembelajaran aktif.
2.      Untuk memperoleh hasil pembelajaran yang lebih efektif, kiranya penelitian lanjutan tentang pembelajaran kartu karanganperlu dilakukan oleh guru-guru lain.

C.          Saran
Dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa, saran yang dapat diberikan antara lain :
1.         dapat menggunakan media pembelajaran kartu karangan yaitu dengan cara memberikan kartu kepada setiap siswa yang disertai dengan gambar-gambar yang menarik. Hal ini ternyatan berdampak positif karena bisa membuat siswa lebih aktif dan senang untuk belajar;
2.         agar tidak terkesan monoton,  guru perlu menciptakan inovasi pembelajaran guna menunjang proses belajar mengajar agar kemampuan menulis Bahasa Indonesia siswa dapat meningkat;
3.         dalam kegiatan pembelajaran di kelas, guru juga diharapkan untuk menggunakan huruf kapital dengan cermat. Karena guru merupakan model yang menjadi panutan bagi siswa.

.DAFTAR PUSTAKA

Agung.Purwoko. 2001. Buku Panduan Pedoman PPL. Semarang: Unnes Press

Andriani, Silvia. 2006. Perbendaan efektivitas Metode Lembaga Kata serta Metode Struktural Analisis dan Sintesis dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan. Semarang: Universitas Diponegoro. Sumber: http://eprints.undip.ac.id/13579/, diunduh 5 Januari 2011.

Arikunto, Suharsimi. 2002 Prosedur Penelitian Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2007 Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1994/1995.Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1994.Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Dasar.Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Departemen Pendidikan Nasional.(2006) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Depdikbud.

Dimiyati dan Mudjiono .1999.Kompetensi belajar dan Pembelajaran Jakarta: Rineka cipta..

Hairuddin, dkk.2008.Pembelajaran Bahasa Indonesia.Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Depdikbud: Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Balai Pustaka.

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar Bandung: Bumi Aksara.

Hartati, Tatat, Ernalis, Yayah Churiah. 2006. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah.Bandung: UPI Press.

Mulyasa. E. 2004. Kurikulum Berbasis. Jakarta: Gramedia

Priyatiningsih. 2004. Pengembangan Instrumen Penilaian Biologi. Semarang

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.1991.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Edisi ke-2.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka.

Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT.Rajawali Pers.
Sa’diyah, Kalimatu. 2011. Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan dengan Metode SAS Melalui Teknik Taktertib pada Siswa Kelas I SD Trengguli 3 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak.Skripsi.Jurusan Pendidikan bahasa dan Satra Indonesia Universitas Negeri Semarang.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Kencana Prenada Medan Group. Jakarta.

Santosa, Puji. dkk. 2008. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sardiman. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta.

Slamet, St. Y. 2008. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia.  Surakarta: UNS Press.

Slameto.1998. Evalusi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara.

Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Yamin, Martinis. 2008. Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta. GP Press
Zuchdi, Darmiyati dan Budiasih, 2004.Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Yogyakarta: PAS.

*) Biodata Penulis
            Sri Suryanti dilahirkan di Klaten pada tanggal 28Agustus 1963. Pendidikan dasar diselesaikan di SD Negeri Taji 02Kabupaten Klaten dan lulus pada tahun 1974. Setelah itu melanjutkan ke SMEPNegeri  Juwiring Klaten dan lulus pada tahun 1975. Pendidikan SMEP dilanjutkan ke SMEA Saraswati Surakarta dan berhasil lulus pada tahun 1981.
Rupa-rupanya hatinya terpanggil untuk mendedikasikan ilmunya menjadi guru maka setelah lulus dari SMEA, dia menempuh program D1 Bahasa Indonesia di UNS Sebelas Maret hingga tahun 1983. Setelah lulus, maka mulai tahun 1984 ditempatkan pertama kali menjadi guru di SMP Negeri Gembong Pati hingga sekarang. Namun meski telah menjadi guru, dia tetap melanjutkan kuliah ke D2 di UT dan berhasil lulus pada tahun 1993. Sedangkan S1 ditempuh di UNNES Semarang hingga lulus tahun 2001.
           






















Previous
Next Post »